Indonesia merupakan negara yang kaya. Salah satu kekayaan tersebut terdapat pada adat istiadat dan kebudayaannya. Kita tahu kalau masyarakat Indonesia mempunyai jamu. Jamu ini adalah obat herbal yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan atau mengobati penyakit tertentu, tergantung racikannya. Sehingga walaupun beberapa jamu mempunyai rasa yang pahit, tetapi keberadaannya masih sangat dibutuhkan dan terus dicari.
Orang Indonesia akrab sekali dengan jamu. Ada jahe merah, kunyit asam, temulawak, beras kecur, teh herbal, daun sirsak, hingga berbagai minuman herbal lainnya. Beberapa orang bahkan tidak sekadar menyukai saja, ada yang sampai jatuh hati hingga memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap jamu karena memang lebih menyehatkan daripada obat-obatan kimia. Bahkan beberapa di antara jamu herbal Indonesia ini cukup populer di luar negeri.
Berikut adalah beberapa produk jamu Indonesia yang cenderung diminati di pasar internasional:
- Jahe Merah (Red Ginger) Extract: Jahe merah memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk sebagai antioksidan dan penguat sistem kekebalan tubuh. Produk ekstrak jahe merah sering dicari karena kandungan nutrisi yang tinggi.
- Kunyit Asam (Turmeric Tamarind) Drink: Kunyit dikenal karena sifat anti-inflamasi dan antioksidannya. Dalam kombinasi dengan asam, seperti asam tamarind, produk ini dapat memiliki rasa yang unik dan menyegarkan.
- Temulawak (Javanese Ginger) Extract: Temulawak sering digunakan dalam jamu tradisional Indonesia. Ekstrak temulawak dapat diminati di luar negeri karena manfaatnya untuk pencernaan dan kesehatan hati.
- Berbagai Minuman Herbal: Minuman herbal dengan kombinasi rempah-rempah seperti sambiloto, daun sirih, atau daun kelor dapat menarik minat konsumen yang mencari minuman fungsional dan sehat.
- Jamu Beras Kencur: Jamu beras kencur adalah minuman herbal tradisional yang populer di Indonesia. Kombinasi beras, kencur, dan jahe memberikan rasa yang khas dan manfaat kesehatan.
- Herbal Tea Blends: Produk teh herbal yang dikombinasikan dengan rempah-rempah seperti kayu manis, cengkeh, dan kapulaga dapat memberikan sentuhan Indonesia yang khas dan menarik bagi konsumen internasional.
- Teh Celup Daun Sirsak (Soursop Tea Bags): Daun sirsak memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan diketahui memiliki sifat antioksidan. Teh celup daun sirsak dapat menjadi produk yang diminati di pasar internasional.
- Minyak Kayu Putih (Cajeput Oil): Minyak kayu putih sering digunakan sebagai penghangat dan memiliki sifat penyembuhan. Produk ini bisa diminati sebagai minyak aromaterapi atau bahan untuk produk perawatan tubuh.
Perlu Anda ketahui, orang Jepang minum jamu dan memiliki budaya minum jamu yang unik. Di Jepang, jamu biasanya disebut dengan istilah “kampo” atau “kampo yaku” yang merujuk pada obat herbal tradisional Jepang. Jamu Jepang cenderung memadukan unsur-unsur tradisional dan modern, menggabungkan ramuan herbal, akar-akaran, dan tumbuhan tertentu dengan inovasi dan teknologi modern.
Beberapa jenis jamu yang populer di Jepang meliputi:
- Umeken: Umeken adalah merek jamu yang cukup terkenal di Jepang. Produk-produknya sering mengandung berbagai bahan alami seperti ekstrak buah-buahan, sayuran, dan herba.
- Sho-seiryu-to: Sho-seiryu-to adalah jenis jamu tradisional yang digunakan dalam pengobatan kampo. Jamu ini sering digunakan untuk masalah saluran pernapasan dan alergi.
- Yunkeru: Yunkeru adalah jamu yang fokus pada pemulihan stamina dan energi. Produk ini dapat mengandung ekstrak herbal dan nutrisi tambahan.
- Kampo: Kampo adalah bentuk obat tradisional Jepang yang mencakup penggunaan tanaman obat dan ramuan. Banyak orang Jepang yang mengonsumsi kampo sebagai bagian dari pendekatan kesehatan holistik.
- Ekstrak Jamu Botani: Beberapa produk jamu di Jepang dapat berupa ekstrak botani tertentu, seperti ekstrak jahe, kurma, atau daun persimmon.
Walaupun ada perbedaan budaya dan tradisi antara masyarakat Indonesia dan masyarakat Jepang, namun terdapat beberapa persamaan dalam konsep jamu atau penggunaan ramuan herbal untuk kesehatan di kedua negara tersebut. Beberapa persamaan tersebut meliputi:
- Penggunaan tanaman obat tradisional
- Penekanan pada keseimbangan dan kesehatan holistik
- Penggunaan jahe dan kunyit
- Penggunaan herbal untuk stamina dan vitalitas
- Penggunaan bahan alami dan tradisional dalam pengobatan
- Perhatian pada kualitas dan keberlanjutan
Orang Jepang sendiri mempunyai minat yang bervariasi terhadap produk kesehatan, termasuk jamu Indonesia. Namun kecenderungan dan preferensi konsumen dapat berbeda-beda. Beberapa orang Jepang mungkin tertarik mencoba jamu Indonesia karena keunikan bahan-bahan tradisional dan ramuan herbal yang digunakan dalam produk jamu, eksotisme dan keanekaragaman, kesehatan holistik, konteks kesehatan dan kecantikan, serta pertumbuhan minat pada produk alami dan organik.
Kami dari layanan pengiriman Cargo Jepang siap membantu Anda mengekspor jamu ke Jepang. Saran kami ada menyasar market yaitu para pekerja Indonesia di Jepang terlebih dahulu. Barulah kemudian berlanjut ke masyarakat Jepang itu sendiri sebagai target pasar dari produk Anda. Menjual jamu di Jepang memerlukan strategi pemasaran dan penyesuaian dengan selera konsumen serta regulasi pasar setempat.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk menjual jamu di Jepang:
- Riset Pasar: Lakukan penelitian pasar untuk memahami tren konsumen, preferensi, dan permintaan di Jepang. Pertimbangkan faktor-faktor seperti rasa, kemasan, dan manfaat kesehatan yang paling diminati oleh konsumen Jepang.
- Pahami Regulasi dan Persyaratan: Teliti aturan dan regulasi yang berlaku untuk penjualan produk makanan dan minuman di Jepang. Pastikan jamu Anda memenuhi standar keamanan dan persyaratan labeling yang diperlukan.
- Adaptasi Produk: Sesuaikan formulasi, rasa, dan kemasan jamu Anda dengan selera konsumen Jepang. Jika mungkin, tambahkan unsur lokal atau ciptakan varian produk yang cocok dengan preferensi pasar.
- Pilih Distributor yang Tepat: Kerjasama dengan distributor atau agen yang berpengalaman di pasar Jepang dapat membantu mempercepat penetrasi pasar. Pastikan distributor memiliki jaringan yang kuat dan pemahaman tentang pasar lokal.
- Kemasan yang Menarik: Desain kemasan yang menarik dan informatif dapat membantu menonjol di rak-rak toko. Pastikan label dan informasi produk ditulis dalam bahasa Jepang dan mematuhi regulasi setempat.
- Promosi yang Efektif: Lakukan kampanye pemasaran yang cerdas untuk memperkenalkan produk Anda. Ini dapat melibatkan iklan daring, kolaborasi dengan influencer lokal, atau kegiatan promosi di toko.
- Partisipasi dalam Pameran atau Event: Ikut serta dalam pameran atau acara kesehatan dan kebugaran di Jepang dapat membantu meningkatkan eksposur produk. Ini juga memberi kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan calon konsumen.
- Perhatikan Harga dan Daya Saing: Tentukan harga yang bersaing dan memperhitungkan biaya impor, distribusi, dan keuntungan yang wajar. Jangan lupakan strategi penetapan harga berdasarkan nilai dan kualitas produk.
- Platform E-commerce: Gunakan platform e-commerce yang populer di Jepang atau bekerja sama dengan toko daring terkemuka untuk meningkatkan aksesibilitas produk Anda.
- Berikan Sertifikasi dan Label Halal: Jika produk Anda memenuhi standar halal, pertimbangkan untuk mendapatkan sertifikasi halal. Ini dapat menarik perhatian konsumen yang memperhatikan aspek kehalalan produk.
- Berikan Pelayanan Pelanggan yang Baik: Upayakan memberikan layanan pelanggan yang baik dan tanggap. Ini menciptakan pengalaman positif bagi konsumen dan membangun reputasi merek yang baik.