Sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, Indonesia mempunyai komoditas ekspor yang mencakup berbagai jenis produk. Kebanyakan merupakan produk-produk pertanian dan kehutanan. Contohnya yaitu kayu dan barang turunannya seperti furnitur atau mebel. Dengan mengekspornya ke luar negeri, maka nilai ekonomis furnitur kayu tersebut pun akan mengalami peningkatan dengan signifikan. Ini merupakan salah satu peluang bisnis yang menguntungkan.
Beberapa jenis kayu yang biasa diekspor oleh Indonesia, yang berasal dari berbagai jenis tanaman, di antaranya:
- Meranti: Sejenis kayu keras yang berasal dari keluarga Dipterocarpaceae, sering digunakan untuk pembuatan furnitur dan konstruksi.
- Jati: Kayu jati merupakan salah satu kayu keras yang paling terkenal di Indonesia, digunakan dalam pembuatan mebel, lantai, dan konstruksi.
- Mahoni: Kayu mahoni adalah kayu ringan dan tahan terhadap serangan hama. Digunakan untuk mebel, kapal, dan bahan konstruksi.
- Sengon: Kayu sengon merupakan kayu ringan yang biasanya digunakan untuk konstruksi dan industri kertas.
- Kapur: Kayu kapur adalah kayu ringan dan mudah diolah, digunakan untuk konstruksi, mebel, dan produk olahan kayu lainnya.
- Kemiri: Kayu kemiri adalah kayu keras yang umumnya digunakan untuk pembuatan furnitur dan barang kerajinan kayu.
- Merbau: Kayu merbau memiliki ketahanan yang baik terhadap cuaca dan serangga, umumnya digunakan untuk lantai kayu dan mebel.
- Cengal: Kayu cengal adalah kayu keras yang tahan air dan umumnya digunakan untuk konstruksi di daerah yang lembap.
- Sonokeling: Kayu sonokeling atau rosewood adalah kayu keras yang sering digunakan untuk pembuatan mebel dan barang seni.
- Teak (Jati): Kayu jati, terutama jati tua, dikenal karena kekuatannya dan digunakan dalam pembuatan mebel berkualitas tinggi.
Indonesia biasa mengekspor berbagai jenis furnitur ke luar negeri. Selain Amerika dan Eropa, tujuan ekspor kayu dan furnitur Indonesia ialah Jepang. Apalagi dengan kebiasaan masyarakat Jepang yang lebih umum menggunakan mebel kayu dibandingkan dengan material lainnya, sehingga wajar saja apabila tingkat permintaan furnitur kayu oleh Jepang ini terbilang cukup tinggi. Silakan Anda bisa memanfaakan layanan pengiriman CargoJepang.com sebagai jasa kirim barang ke Jepang yang profesional.
Beberapa jenis mebel yang diminta meliputi:
- Meja dan Kursi Makan: Set meja makan lengkap dengan kursi yang terbuat dari kayu atau bahan lainnya.
- Sofa dan Kursi Lounge: Produk-produk ini dapat dibuat dengan desain yang elegan dan kenyamanan yang tinggi.
- Rak dan Lemari: Rak buku, rak hias, dan lemari penyimpanan yang dirancang dengan gaya modern atau tradisional.
- Tempat Tidur dan Perabotan Kamar Tidur: Set tempat tidur, lemari pakaian, dan mebel lainnya untuk kamar tidur.
- Meja dan Kursi Kantor: Mebel kantor seperti meja kerja, kursi kantor, dan perabotan lainnya.
- Lemari TV dan Mebel Hiburan: Mebel untuk menyimpan dan menampilkan peralatan hiburan, sering kali dengan desain yang bersih dan fungsional.
- Perabotan Outdoor: Mebel taman atau balkon, seperti kursi taman, meja piknik, dan furnitur outdoor lainnya.
- Perabotan Dekoratif: Barang-barang dekoratif seperti lampu meja, cermin, dan barang hias lainnya.
- Barang-Barang Antik atau Vintage: Produk-produk dengan sentuhan tradisional atau vintage yang diminati oleh kolektor atau pecinta desain klasik.
Namu ada sebuah tantangan yang harus dihadapi oleh para eksportir furnitur kayu. Salah satunya yaitu mengenai pengemasannya. Mengemas furnitur kayu untuk dikirim ke Jepang membutuhkan penanganan khusus supaya furnitur tersebut tetap aman dan tidak mengalami kerusakan selama di dalam perjalanan. Hal ini utamanya dilakukan untuk memberikan perlindungan secara maksimal terhadap produk yang kita kirimkan tersebut.
Di bawah ini faktor-faktor yang perlu Anda perhatikan dalam mengemas produk furnitur kayu, terutama untuk pengiriman ke Jepang!
Bahan Pelindung
Gunakan bahan pelindung seperti gelembung udara, styrofoam, atau kertas khusus untuk melindungi sudut dan bagian-bagian yang rentan terhadap benturan.
Dismantle (Bongkar Pasang)
Jika memungkinkan, bongkar bagian-bagian tertentu dari mebel untuk memudahkan pengemasan dan meminimalkan risiko kerusakan. Pastikan untuk menyertakan petunjuk perakitan.
Kardus dan Boks
Gunakan kardus atau boks yang kuat dan tahan air. Pastikan ukuran kardus memadai untuk mebel yang akan dikemas.
Bungkus Mebel dengan Pelindung
Bungkus mebel dengan bahan pelindung seperti selimut, kain pelindung, atau plastik gelembung. Pastikan setiap bagian mebel tertutup dengan baik.
Tape Kuat
Gunakan pita kemas yang kuat untuk menutup dan menyatukan bagian-bagian bungkusan. Pastikan perekatnya aman dan tidak mudah terlepas.
Label dengan Jelas
Beri label pada setiap kardus dengan jelas, termasuk petunjuk perakitan, arah atas, dan instruksi khusus lainnya. Ini akan memudahkan proses bongkar-muat dan instalasi di lokasi tujuan.
Asuransi Pengiriman
Pertimbangkan untuk mengasuransikan mebel Anda, terutama jika nilainya tinggi. Asuransi dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap kerusakan atau kehilangan selama pengiriman.
Palet atau Kandang Kayu
Untuk mebel yang lebih besar atau lebih berat, pertimbangkan untuk menempatkan mebel di atas palet atau kandang kayu untuk memudahkan penanganan dan pengangkutan.
Dokumentasi
Sertakan dokumen yang diperlukan untuk keperluan bea cukai dan pengiriman internasional. Pastikan semua dokumen dan tanda pengenal yang diperlukan telah disiapkan.